• Triadi Darmawan Firm

    Memberikan jasa audit resmi kantor akuntan publik, review laporan keuangan, jasa akuntansi, dan perpajakan.

  • Triadi Darmawan Firm

    Memberikan jasa audit resmi kantor akuntan publik, review laporan keuangan, jasa akuntansi, dan perpajakan.

  • Triadi Darmawan Firm

    Memberikan jasa audit resmi kantor akuntan publik, review laporan keuangan, jasa akuntansi, dan perpajakan.

  • Triadi Darmawan Firm

    Memberikan jasa audit resmi kantor akuntan publik, review laporan keuangan, jasa akuntansi, dan perpajakan.

  • Triadi Darmawan Firm

    Memberikan jasa audit resmi kantor akuntan publik, review laporan keuangan, jasa akuntansi, dan perpajakan.

AUDIT AND ACCOUNTING SERVICE

Jakarta Timur; Telp: 082299440617
  • Audit / Assurance

    • Memberikan layanan jasa profesional audit laporan keuangan resmi kantor akuntan publik dan review atas informasi keuangan historis Read More
  • Akuntan Berpengalaman

    • Jajaran tenaga profesional dan berpengalaman didukung oleh jaringan kantor akuntan publik
  • Accounting Advisory

    • Memberikan layanan jasa konsultasi akuntansi, pembuatan sistem akuntansi perusahaan dan kompilasi laporan keuangan Read More
  • Biaya Terjangkau

    • Memberikan pelayanan di bidang keuangan untuk perusahaan anda dengan harga terjangkau
  • Jasa Pelatihan

    • Kami menawarkan jasa pelatihan akuntansi, pembuatan sistem akuntansi, dan implementasi SAK sesuai dengan bisnis perusahaan Read More

Audit Overview





 source pic: accountantsaccelerator.com/


Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Audit terdiri dari tiga jenis:
1.       audit laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan—yang merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi—telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang tertentu.
2.       audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya.
3.      audit ketaatan bertujuan mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.
Ada empat jenis auditor yang dikenal secara umum, yaitu:
1.       akuntan publik terdaftar bertanggung jawab atas audit laporan keuangan historis dari seluruh perusahaan publik dan perusahaan besar lainnya,
2.       auditor pemerintah adalah lembaga atau badan yang bertanggung jawab secara fungsional atas pengawasan terhadap kekayaan atau keuangan negara,
3.       auditor pajak bertanggung jawab atas penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan pajak,
4.       auditor intern bekerja pada suatu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan.
Ada tiga jenis standar auditing yang berlaku umum.
1.      Standar Umum
a.       Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
b.      Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi sikap mental harus dipertimbangkan oleh auditor.
c.       Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
2.      Standar Pekerjaan Lapangan
a.       Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.
b.      Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit, dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
c.       Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
3.      Standar Pelaporan
a.       Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan PABU di Indonesia.
b.      Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
c.       Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d.      Laporan audit harus memuat suatu pernyataan  pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan  atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk dengan jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada dan tingkat tanggungjawab yang dipikul oleh auditor.
Risiko bawaan: kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat pengendalian yang terkait.
Risiko pengendalian: risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian intern entitas.
Risiko deteksi: risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi.
Independence: pandangan yang tidak berprasangka dan tidak memihak dalam melakukan test-test audit, evaluasi hasil-hasilnya, dan penerbitan laporan. Alasan utamanya adalah kepercayaan masyarakat.
Independence in fact: bila auditor secara aktual mampu memelihara sikap tidak berprasangka dan tidak memihak selama seluruh proses audit.
Independence in appearance: tergantung dari tafsiran orang lain mengenai independensi itu dan dilihat juga dari tampilan di struktur organisasi.
Tiga aktivitas yang tidak perpengaruh terhadap independence in fact tetapi yang mungkin sekali berpengaruh terhadap independence secara penampilan adalah:
1.      akuntan publik adalah direktur atau  pejabat perusahaan klien
2.      auditor memberikan management advisory service, dan kemudian mengauditnya
3.      akuntan publik memberikan jasa akuntansi dan melaksanakan auditnya
4.      bila fee akuntan publik sebagian besar tergantung dari hanya 1 klien.
Asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung dalam komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit. Asersi manajemen digunakan untuk merumuskan tujuan umum audit.
Asersi manajemen dapat digolongkan menjadi lima kategori pernyataan yang luas.
1.       Keberadaan (eksistensi) atau keterjadian (occurrance) berhubungan dengan apakah aktiva, atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.
2.       Kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya.
3.       Hak dan Kewajiban berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
4.       Penilaian dan Alokasi berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dimasukkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya
5.       Penyajian dan Pengungkapan berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan dengan semestinya.
Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain, yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini:
1.      keandalan laporan keuangan
2.      kepatuhan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku
3.      efektifitas dan efisiensi operasi
Unsur SPI :
1.      lingkungan pengendalian
menetapkan corak suatu aorganisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya.lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
2.      penaksiran risiko
identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.
3.      informasi dan komunikasi
adalah pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka
4.      aktivitas pengendalian
adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan
5.      pemantauan
proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
Jenis bahan bukti audit
1.      inspeksi
2.      pengamatan
3.      permintaan keterangan
4.      komfirmasi
5.      penelusuran
6.      pemeriksanaan bukti pendukung
7.      penghitungan
8.      scanning
9.      pelaksanaan ulang
10.  computer assisted audit technique
pendapat auditor
Wajar tanpa pengecualian
Kondisi:
  1. Semua lap keu-neraca, L/R, arus kas —sdh tercakup dalam lap keu
  2. Ketiga standar umum telah diikuti
  3. Bahan bukti yang cukup telah dikumpulkan dan auditor telah melaksanakan tugasnya dengan cara baginya untuk menyimpulkan ketiga standar lapangan telah dipenuhi.
  4. Lap keu disajikan sesuai dengan prinsip PABU
  5. Tidak ada situasi yang memerlukan tambahan paragraph penjelasan dan modifikasi kata2 dlm lap
• Tidak Wajar (adverse opinion)
Auditor yakin secara keseluruhan lap keu yang disajikan memuat saiah saji yang material dan menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keu atau hasil operasi perusahaan sesuai PABU. (Kond 2). Jika auditor telah memiliki bahan bukti yang cukup melalui penyelidikan yang memadai tentang ketidaksesuaian tersebut
Tidak memberikan pendapat
Auditor tidak berhasil meyakinkan dirinya sendiri bahwa keseluruhan lap keu disajikan secara wajar. Karena adanya banyak pembatasan lingkup audit (k 1) dan hubungan yang tidak independen antraa auditor dengan klien. (kond 3) pembatasan ruang lingkup: tidak boleh melaksanakan stock opname, tidak boleh melakukan konfirmasi
• Wajar dengan pengecualian
Hanya dapat diberikan jika auditor yakin bahwa secara keseluruhan lap keu disajikan wajar kecuali untuk aspek aspek tertentu.
Karena ada pembatasan lingkup audit (kond 1) dan penyimpanagn dan PABU (kond 2). Auditor tidak berhasil mengumpulkan bahan bukti audit yang dibutuhkan.
• Wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dan modifikasi kata2
1. Tidak ada konsistensi
2. Ketidakpastian material
3. Keraguan atas kelangsungan hidup
4. Auditor setuju dengan penyimpangan terhadap PABu
5. Penekanan atas suatu hal: ada transaksi besar dengan pihak yang mempunyia hubungan istimewa.
6. Laporan yang melibatkan auditor lain (MODIFIKASI KATA2)
Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian, penguraian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan: suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber daya ekonomi (aktiva) dan/atau kewajiban suatu entitas pada saat tertentu atau perubahan atas aktiva dan/atau kewajiban selama suatu periode tertentu sesuai dengan PABU
Asumsi dasar:
Dasar akrual. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan  informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan.
Kelangsungan usaha: perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya.
Aktiva Tetap—Depresiasi
Depresiasi adalah alokasi jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva tetap sepanjang masa manfaatnya. Jumlah yang disusutkan adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau jumlah lain yang dapat disubstitusikan untuk biaya perolehan dalam laporan keuangan, dikurangi nilai sisanya. Masa manfaat adalah periode suatu aktiva diharapkan digunakan perusahaan. Biaya perolehan adalah jumlah kas/ setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aktiva tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan. Nilai sisa adalah jumlah netto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat suatu aktiva setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan. Nilai wajar adalah suatu jumlah, untuk itu suatu aktiva mungkin ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Jumlah tercatat adalah nilai buku, yaitu biaya perolehan suatu aktiva setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah jumlah yang diharapkan dapat diperoleh kembali dari pengguna suatu aktiva dimasa yang akan datang, termasuk nilai sisanya atas pelepasan aktiva.
Metode depresiasi
1.      Metode garis lurus, beban depresiasi periodik sepanjang masa pemakaian aktiva adalah sama besar.
2.      Metode saldo menurun, biaya depresiasi dari tahun ke tahun semakin menurun. Hal ini terjadi karena perhitungan biaya depresiasi periodik didasarkan pada nilai buku aktiva yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Tarif depresiasi yang sering digunakan adalah tarif metode garis lurus yang dikalikan dua, sehingga sering disebut metode saldo menurun ganda atau metode depresiasi dipercepat.
3.      Metode jumlah angka-angka tahun, yaitu metode yang tarif depresiasinya didasarkan pada suatu pecahan yang: (1) pembilangnya adalah tahun-tahun pemakaian aktiva yang masih tersisa sejak awal tahun ini, (2) penyebutnya adalah jumlah tahun-tahun sejak tahun pertama hingga tahun pemakaian yang terakhir. Untuk aktiva yang ditaksir akan berumur 5 tahun, maka jumlah angka-angka tahunnya adalah 15 (1+2+3+4+5).
4.      Metode satuan hasil, masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu, melainkan dengan jumlah satuan (unit) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. Metode ini cocok digunakan untuk depresiasi mesin pabrik, karena hasil suatu mesin dapat diukur satuannya. Metode ini dapat juga didasarkan pada jam kerja mesin atau jam kerja operator yang menangani mesin. Metode ini sering disebut metode satuan kegiatan.
Cost adalah harga perolehan dan suatu aktiva (jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva (akumulasi pengeluaran). Or suatu jumlah tertentu yang diukur dalam bentuk uang dan kas yang dibelanjakan atau barang lain yang diserahkan, modal saham yang dikeuarkan,  jasa yang diberikan, atau utang yang dibebankan sebagai imbalan atas barang atau jasa yang diterima atau akan diterima. (APB/Sofyan safri) contoh harga perolehan mesin
Expense adalah arus keluar atau penggunaan lain dari harta (penggunaan aktiva) atau terjadinya kewajiban (atau kombinasi keduanya) selama satu periode dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan operasi utama kesatuan tersebut (Kieso) from FASB or semua biaya yang telah dikenakan dan dapat dikurangkan pada penghasilan (com on terminology).
Unsur-unsur laporan keuangan:
Neraca: daftar seluruh aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik dari suatu entitas pada suatu tanggal tertentu biasanya pada saat akhir bulan atau akhir tahun.
1.      Aktiva/Harta: Kemungkinan manfaat ekonomi yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu perusahaan dimasa yad/dimasa depan sebagai hasil dan transaksi-transaksi atau kejadian yang lalu (FASB). Or sumberdaya yang dikuasai o1eh perusahaan sebagai akibat dan peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan (SAK).
2.      Yang dimaksud manfaat ekonomi adalah  potensi aktiva tsb untuk memberikan sumbangan baik langsung atau tdk lgsng. Ex aset bisa dikombinasikan dengan aset lain untuk memproduksi barang, ditukar aset yang lain,diberikan kepada pemilik, untuk mengganti kewajiban.
2.Kewajiban: kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi dimasa yad yang timbul akibat kewajiban perusahaan sekarang untuk masa yad sebagai hasil dan transaksi2 atau kejadian yang lalu. Or Merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dan peristiwa masa Ialu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaaan yang mengandung manfaat ekonomi (SAK). Penyelesaian kewajiban dapat dilakukan: pembayaran kas, penyerahan aktiva lain, pemberian jasa, penggantian kewajiban tsb dgn kewajiban lain, konversi kewajiban menjadi ekuitas. Or kreditor membebaskan haknya.
3.      Ekuitas: suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu kesatuan setelah dikurangi kewajibannya.or hak residual atas aktiva perush setelah dikurangi semua kewajiban (PSAK).
4.      Investasi pemilik: penambahan dalam harta bersih perusahaan tertentu yang dihasilkan dan transfer kesatuan lain atau penambahan kepemilikan. Harta adalah bentuk ynag paling umum diterima sbg investasi pemilik, tetapi penerimaan ini mencakup juga jasa atau kepuasan, atau konversi kewajiban perusahaan.
5.      Pembagian kpd pemilik: pengurangan harta perusahaan ttt yang ditimbulkan dari penyerahan barang dan jasa atau terjadinya kewajiban bagi perusahaan kepada pemiliknya. Pembagian kepada pemilik mengurangi kepemilikan (ekuitas) dalam suatu perusahaan.
Laporan rugi laba: laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode tertentu.
6.      Revenue: Arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu kesatuan atau penye!esaian kewajiban dari kesatuan atau gabungan keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyerahan produksi barang, pemberian jasa atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan or hasil dan penjualan barang atau jasa yang dibebankan kepada langganan atau mereka yang menerima jasa (commitee on terminology).
7.      expense: arus keluar atau penggunaan lain dari harta (penggunaan aktiva) atau terjadinya kewajiban (atau kombinasi keduanya) selama satu periode dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan operasi utama kesatuan tersebut (Kieso) from FASB or semua biaya yang telah dikenakan dan dapat dikurangkan pada penghasilan (com on terminology).
8.      Gain: naiknya nilai equity (harta bersih) dan transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama kesatuan dan dari transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi entity selama satu periode tertentu kecuali yang berasal dan pendapatan hasil dan investasi dari pemilik. Ex: pos yang timbul dari pengalihan aktiva tak lancar.
9.      loss : turunnya nilai equity (harta bersih) dan transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama kesatuan dan dari seluruh transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi kesatuan selama periode tertentu kecuali yang berasal dan biaya dan pembagian kepada pemilik.
10.  Laba comprehensive : perubahan nilai equity (harta bersih) suatu kesatuan selama 1 periode dari transaksi dan kejadian serta keadaan lainnya pada sumber2 bukan pemilik. ini meliputi semua perubahan dalam ekuitas selama suatu periode kecuali yang timbul dari investasi pemilik dan pembagian kepada pemilik. Ex: transaksi yang berhub dengan periode lalu, koreksi kesalahan




Xxx inc.
Income Statement
For the year ended 31 dec xx
Sales                                                                                                          xxx
Less Sales Discount                                                                                  xxx
            Net Sales                                                                                       xxx                                   
Expenses
            Cost of good sold                                                                         xxx
            Selling expenses                                                                            xxx
            Administrative expenses                                                               xxx                       
            Interest expenses                                                                           xxx
                        Total expenses                                                                   xxx
Income before taxes                                                                                  xxx
            Income taxes                                                                                 xxx
Net income                                                                                                xxx


Xxx inc.
Income Statement
For the year ended 31 dec xx
Sales                                                                                                          xxx
            Cost of good sold                                                                         xxx
Gross profit                                                                                               xxx
Operating expenses
            Sales expenses
                        Sales commission                 xxx
                        Depr of sales equip.             xxx                                      
                        Transportation-out               xxx               xxx
            Administrative expenses
                        Officer salaries                     xxx
                        Dept of office equip.           xxx               xxx                  xxx
                                 Income from operations                                           xxx
Other revenue and gains
Rental revenue                                                                                          xxx
Other expenses and losses
Interest expense                                                                                        xxx
Income before taxes                                                                                  xxx
            Income taxes                                                                                 xxx
Net income                                                                                                xxx
SPM:suatu sistem yang digunakan oleh manajemen untuk menjamin bahwa organisasi melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien dalam rangka melaksanakan tujuan yang telah ditetapkan.
Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab atas aktivitasnya.
Pusat pendapatan: pusat pertanggungjawaban dimana outputnya diukur dalam unit moneter, tetapi tidak dihubungkan dengan inputnya.
Pusat biaya: pusat pertanggungjawaban yang inputnya atau biaya dapat diukur dalam unit moneter, tetapi outputnya tidak diukur dalam unit moneter.
Pusat biaya teknis:pusat biaya yang elemen biayanya mempunyai hubungan yang erat dengan output yang dihasilkan.
Karakteristik pusat biaya teknik:
  • Inputnya dapat diukur dengan satuan moneter
  • Outputnya dapat diukur dalam bentuk fisik
  • Jumlah optimumdari input yang ingin diproduksi untuk satu unit output dapat diukur.
Pusat biaya kebijakan: pusat biaya yang elemen biayanya tidak mempunyai hubungan yang erat dengan output yang dihasilkan.
Pusat laba: pusat pertanggungjawaban yang prestasinya diukur atas dasar laba yang diperoleh (selisih antara pendapatan dan biaya).
Pusat investasi: pusat pertanggungjawaban yang  prestasinya diukur atas dasar laba yang diperoleh dibandingkan dengan investasi yang digunakan.
1)      Tolok ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu pusat investasi adalah Return On Investment atau Residual Income. Return On Investment adalah perbandingan antara laba dan investasi yang digunakan. Ada tiga manfaat jika ROI digunakan:
§ ROI merupakan pengukuran komprehensif dalam segala hal yang mempengaruhi laporan keuangan seperti ditunjukkan oleh rasio ROI,
§  ukuran ROI sangat mudah dihitung dan dipahami,
§ ROI merupakan denominator umum yang diterapkan dalam setiap organisasi pertanggungjawaban yang menggunakan tingkat laba sebagai ukuran kinerjanya.
Kebaikan ROI:
§  ROI mendorong manajer untuk memberi perhatian yang lebih luas terhadap hubungan antara penjualan, biaya dan investasi, yang seharusnya merupakan fokus bagi manajer pusat investasi,
§  ROI mendorong efisiensi biaya,
§  ROI bisa mengurangi investasi yang berlebihan pada aktiva operasi,
Kelemahan ROI:
§  ROI tidak mendorong manajer untuk menerima investasi proyek-proyek yang akan menurunkan ROI divisi walaupun akan meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan,
§  ROI mendorong manajer divisi untuk memfokuskan diri hanya pada jangka pendek tanpa memperhatikan kepentingan jangka panjang.
Residual Income, merupakan jumlah uang, yang diperoleh dengan mengurangkan laba sebelum pajak dengan beban investasi yang dilakukan. Kebaikan Residual Income adalah:
§  mendorong manajer divisi untuk menerima usulan investasi yang menurut ROI tidak menguntungkan sehingga tidak diterima tetapi menguntungkan perusahaan secara keseluruhan,
§  RI memungkinkan penggunaan cost of capital (biaya modal) yang berbeda-beda untuk berbagai jenis aktiva.
Kelemahan Residual Income, seperti halnya ROI bisa mendorong ke pencapaian target jangka pendek tanpa memperhatikan kepentingan jangka panjang.

harga transfer: harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat laba, atau setidaknya salah satu dari pusat pertanggungjawaban yang terlibat adalah pusat laba.
Tujuan harga transfer:
  • Sistem harus memberikan informasi yang relevan bagi tiap unit usaha untuk menentukan trade-off yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan.
  • Memotivasi manajer untuk mencapai goal congruence.
  • Membantu menilai kinerja ekonomi pusat biaya yang terkait.
  • Sistemnya sederhana untuk dipahami dan mudah diadministrasikan.
Perencanaan strategi adalah proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap program beberapa tahun yang akan datang.
Perbedaan perencanaan strategi dan perumusan strategi:
1.      perumusan strategi merupakan proses memutuskan atas suatu strategi baru, perencanaan strategi adalah proses memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi baru,
2.      proses perumusan strategi, manajemen memutuskan tujuan organisasi dan strategi utama untuk mencapai tujuan tersebut, proses perencanaan strategi membawa tujuan dan strategi ini dan mencoba mengembangkan program untuk mengimplementasikan strategi tersebut secara efisien dan efektif,
3.      perencanaan strategi merupakan kegiatan sistematis, dengan adanya proses perencanaan strategi tahunan dengan prosedur dan jadwal yang tersusun rapi, perumusan strategi merupakan kegiatan yang tidak sistematis, strategi yang dirumuskan diuji kembali untuk merespon kesempatan dan ancaman.
Analisis program yang sedang berjalan. Untuk pengembangan program baru, banyak perusahaan mempunyai cara sistematis untuk analisis program yang sedang berjalan.
ü  Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis), kerangka value chain merupakan suatu metode untuk merinci suatu rangkaian—dari bahan baku hingga produk akhir yang digunakan oleh langganan—menjadi kegiatan strategi yang relevan untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya. Dari perspektif strategi, konsep value chain menyoroti dalam tiga bidang peningkatan laba, yaitu:
1)      kaitan dengan pemasok,
2)      kaitan dengan pelanggan,
3)      keterkaitan proses dalam value chain dari suatu perusahaan.
ü  Activity Based Costing, activity diartikan sebagai pusat biaya, dan pemicu biaya (cost driver) diartikan sebagai dasar alokasi. Dasar alokasi dari sistem ini atau cost drivernya untuk masing-masing pusat biaya menunjukkan sebab terjadinya biaya tersebut, yakni elemen yang menerangkan mengapa jumlah biaya yang terjadi pada pusat biaya atau kegiatan berbeda.
ü  Analisis pusat biaya kebijakan, menggunakan pendekatan zero-base review, pendekatan ini diperlukan untuk membandingkan biaya dan jika mungkin output untuk mengukur operasi yang sama. Perbandingan ini akan mengidentifikasikan kegiatan yang keluar dari jalur sehingga diperlukan pengujian yang lebih seksama.

Penyusunan anggaran : proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu.
Perbandingan anggaran dengan forecasting, anggaran merupakan rencana manajemen dengan asumsi implisit dan langkah-langkah yang akan dijalankan oleh manajer yang menyiapkan manajemen, sementara forecast merupakan prediksi atas apa yang terjadi, yang tidak merasakan akibatnya atas apa yang menjadi prakiraannya.

Share:

ABOUT

This is AMP Blogger Theme. Template Blog Berbasis Accelerated Mobile Pages atau Halaman Seluler yang Dipercepat. Kata sih LEBIH SEO Friendly karena tampilannya ringan dan cepat di seluler atau mobile devices.

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Audit Overview

 source pic: accountantsaccelerator.com/ Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informa...

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Translate

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.